London - Ramires tengah menyambut
penampilannya yang ke-100 bersama Chelsea di semua ajang. Pesepakbola
asal Brasil itu merasa bangga bisa tampil sebanyak itu bersama The Blues.
Ramires datang ke Stamford Bridge dari Benfica di awal musim 2010-2011. Semenjak itu ia selalu menjadi pilihan utama manajer-manajer klub asal London itu dari era Carlo Ancelotti hingga Roberto Di Matteo.
Kesuksesan besar diraih Ramires bersama Chelsea musim lalu. Ia berperan krusial dalam membawa klub milik Roman Abramivich itu menyabet gelar juara Liga Champions untuk kali pertama, sekaligus memenangi Piala FA.
Laga tandang Chelsea melawan Shakhtar Donetsk di Donbass Arena, Rabu (23/10/2012) bakal menjadi spesial baginya. Jika dimainkan oleh Di Matteo, pesepakbola 25 tahun itu bakal mencatatkan performa ke-100 bagi Chelsea.
"Saya sangat senang hampir mencapai catatan 100 pertandingan untuk Chelsea," ucap Ramires kepada Terra.
"Saya datang ke klub saat banyak orang masih mengatakan bahwa pemain Brasil tidak cocok bermain di Inggris. Saya senang mampu membantu mengubah pandangan itu."
"Saya hanya memiliki momen yang bagus di sini. Saya tidak dapat menyangkal bahwa momen terbesar adalah menjuarai Liga Champions dan gol yang saya cetak saat melawan Barcelona di semifinal," tandasnya.
Ramires datang ke Stamford Bridge dari Benfica di awal musim 2010-2011. Semenjak itu ia selalu menjadi pilihan utama manajer-manajer klub asal London itu dari era Carlo Ancelotti hingga Roberto Di Matteo.
Kesuksesan besar diraih Ramires bersama Chelsea musim lalu. Ia berperan krusial dalam membawa klub milik Roman Abramivich itu menyabet gelar juara Liga Champions untuk kali pertama, sekaligus memenangi Piala FA.
Laga tandang Chelsea melawan Shakhtar Donetsk di Donbass Arena, Rabu (23/10/2012) bakal menjadi spesial baginya. Jika dimainkan oleh Di Matteo, pesepakbola 25 tahun itu bakal mencatatkan performa ke-100 bagi Chelsea.
"Saya sangat senang hampir mencapai catatan 100 pertandingan untuk Chelsea," ucap Ramires kepada Terra.
"Saya datang ke klub saat banyak orang masih mengatakan bahwa pemain Brasil tidak cocok bermain di Inggris. Saya senang mampu membantu mengubah pandangan itu."
"Saya hanya memiliki momen yang bagus di sini. Saya tidak dapat menyangkal bahwa momen terbesar adalah menjuarai Liga Champions dan gol yang saya cetak saat melawan Barcelona di semifinal," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar