Lalu benturan gelas antar kedua pemimpin terjadi, 'ting..'. Setelah itu keduanya minum gelas masing-masing sebagai tanda persahabatan.
Namun ada yang berbeda dari isi gelas Presiden SBY dan delegasi Indonesia dengan gelas lainnya. Warna air di dalam gelas tidak serupa dengan wine, melainkan lebih terang. "Rasanya enak, seperti jus apel," ujar Sespri Presiden, Kustanto Widiatmoko.
Salah seorang Paspampres yang bertanggung jawab terkait makanan Presiden juga menambahkan, sudah sejak lama tiap sesi dinner, Presiden SBY meminta wine yang dihidangkan kepada dirinya diganti jus apel.
Presiden SBY dan delegasi Indonesia selama 3 hari melakukan kunjungan kenegaraan di London, Inggris. Presiden mendapat gelar kehormatan Knight Grand Cross in The Order of Bath. Gelar ini diberikan kepada sedikit pemimpin dunia yang berhasil mengubah dunia atau membuat karya besar. Sebelumnya, mantan Presiden Prancis, Jasques Chirrac dan mantan Presiden Turki, Abdullah Gul juga menerima penghargaan tersebut.
Selain menerima penghargaan, Presiden memiliki jadwal padat selama di London. Tak kurang dari 7 sesi pertemuan, rapat dan seminar harus diikuti untuk 'menjawab' keingintahuan publik Inggris terhadap Indonesia. Di antaranya menghadiri High Level Panel (HLP) dengan PM David Cameron dan Presiden Liberia. HLP adalah lembaga khususnya yang diberi wewenang oleh PBB untuk merumuskan skema baru pembangunan dunia pasca kurang efektifnya Millenium Developments Goals (MDGs) yang akan berakhir 2015 mendatang.
Selain itu Presiden juga dijadwalkan bertemu dengan parlemen Inggris, kalangan bisnis dan lembaga think tank yang ada di London.
*) Zaenal A Budiyono, Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Publikasi, ikut dalam rombongan kenegaraan ke London.
0 komentar:
Posting Komentar