Diberdayakan oleh Blogger.

Apa Keistimewaan BlackBerry 10?

Kamis, 11 Oktober 2012


Jakarta - Research In Motion (RIM) mengumbar banyak janji akan kehebatan platform BlackBerry 10 yang akan disematkan ke dalam enam handset terbaru bertenaga dual core yang baru akan diluncurkan pada kuartal pertama 2013 nanti.

Performa BB10 ini dipaparkan langsung oleh Frank Boulben, Chief Marketing Officer RIM dan Carlo Chiarello, Executive Vice President Smartphone Business RIM, di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (11/10/2012).

Handset terbaru BB10 itu katanya akan hadir dalam dua pilihan yakni seluruhnya layar sentuh tanpa tombol apapun, dan satu lagi hybrid layar sentuh dengan keyboard fisik. RIM tak memungkiri, keyboard fisik masih sangat digemari.

"Namun bisa saya pastikan, Anda semua juga akan menggemari fully touchscreen dengan virtual keyboard karena amat mudah digunakan. Bahkan untuk mengetik BBM pun juga lebih cepat," kata Boulben.

Selain virtual keyboard, RIM juga menjanjikan baterai BlackBerry terbarunya nanti sanggup bertahan sehari penuh meski digunakan untuk aktivitas yang padat.

Selain itu, seluruh fitur yang ada di RIM akan selalu 'on' tanpa harus menghidupkan atau mematikan. Perpindahan antar aplikasi pun dijanjikan akan berlangsung seamless tanpa harus terganggu 'jam pasir'.

"Baterai, browser, camera, akan lebih baik. Semua akan terintegrasi baik email, chatting, BBM, SMS, Facebook, Twitter, dan lainnya. Semua bisa dilakukan hanya dengan satu jari tangan saja dengan BlackBerry Hub," ujar Boulben.

Saat diluncurkan nanti, BB10 juga dijanjikan sebagai handset multimedia pertama yang memiliki aplikasi paling banyak. "Sedikitnya 100 aplikasi paling digemari akan hadir. Termasuk aplikasi paling populer dari Sillcon Valley. Aplikasi khusus untuk Indonesia juga tersedia," katanya.

Dalam demo BB10 yang dipresentasikan Carlo Chiello, semua aktivitas dengan BlackBerry diperagakannya hanya menggunakan satu tangan. Mulai dari mengetikan kata-kata dengan bantuan teks prediktif, browsing, dan lainnya, hingga mengecek email dan segala pesan masuk yang dilakukan dengan cara swipe bergeser ke samping.

Sayangnya, Chiello tak mengizinkan media untuk merekam maupun mengambil foto saat presentasi berlangsung. "Ada beberapa fitur yang masih confidential dan kami tidak ingin fitur ini bocor. Kami ingin BB10 ini tetap menjadi kejutan pada saat diluncurkan nanti," kata dia.

Pun dengan BB10 yang menjadi objek peragaannya, dikatakan Chiello hanya prototype. "Handset ini bukan versi final. Biar saja kalau kalian bilang handset ini mirip Nokia Lumia, yang pasti nanti akan berbeda. Mungkin yang tetap sama layarnya saja," ucapnya.

Chiello juga mengatakan platform OS BB10 ini hanya akan bisa digunakan di handset baru. "Tentu saja harus handset baru. Seperti mobil biasa dan mobil balap, tenaganya saja beda. Di handset baru nanti, kami menggunakan prosesor dual core," pungkasnya.

CEO RIM Thorsten Heins (rou/inet)

  - CEO Research in Motion (RIM) Thorsten Heins beserta jajaran petingginya tengah berkunjung ke Indonesia. Misinya cuma memperkenalkan platform BB 10, tak ada agenda untuk membicarakan pembangunan server data center dan pabrik BlackBerry.

"Server tak begitu dibutuhkan. Kami punya jaringan global, tak perlu untuk menempatkan server di sini. Yang perlu kami pastikan, layanan tetap berjalan baik dalam hal kualitas dan kapasitas," kata Hastings Singh, Managing Director RIM South Asia, di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (11/10/2012).

Pun begitu dengan pabrik handset BlackBerry, RIM menegaskan tak punya rencana untuk membangunnya di Indonesia meskipun negara ini diakuinya sebagai salah satu aset penting bagi kelangsungan bisnis perusahaan asal Kanada tersebut.

"Indonesia very close to the top in terms of importancy. Jika dilihat dari jumlah subscriber, pertumbuhannya pesat. Namun kami tak punya rencana untuk bangun pabrik di sini," kata Frank Boulben, Chief Marketing Officer RIM.

Dipaparkan oleh Hasting, pihaknya lebih memilih Malaysia sebagai basis pembuatan handset BlackBerry untuk pasar Asia karena sejumlah pertimbangan.

"Kami bisa mengerti kekecewaan kalian kenapa kami memilih Malaysia untuk basis produksi. Ini sensitif, tapi ini keputusan global untuk memilih tempat manufakturing. Kami hanya ingin memastikan ketersediaan tetap terjaga," katanya.

Hasting juga menegaskan, sebagai produsen handset dan penyedia jaringan layanan end-to-end, RIM tak serta merta harus membangun pabriknya sendiri.

"Apple dan produsen handset lainnya juga tidak bangun pabrik sendiri. Kami dan mereka juga bekerja sama dengan pihak ketiga. Fokus kami hanya ingin memastikan bisa mengantarkan produk terbaik. Investasi kami banyak dilakukan untuk inovasi saja," pungkasnya.

CEO RIM Thorsten Heins (rou/inet)

  - CEO Research in Motion (RIM) Thorsten Heins beserta jajaran petingginya tengah berkunjung ke Indonesia. Misinya cuma memperkenalkan platform BB 10, tak ada agenda untuk membicarakan pembangunan server data center dan pabrik BlackBerry.

"Server tak begitu dibutuhkan. Kami punya jaringan global, tak perlu untuk menempatkan server di sini. Yang perlu kami pastikan, layanan tetap berjalan baik dalam hal kualitas dan kapasitas," kata Hastings Singh, Managing Director RIM South Asia, di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (11/10/2012).

Pun begitu dengan pabrik handset BlackBerry, RIM menegaskan tak punya rencana untuk membangunnya di Indonesia meskipun negara ini diakuinya sebagai salah satu aset penting bagi kelangsungan bisnis perusahaan asal Kanada tersebut.

"Indonesia very close to the top in terms of importancy. Jika dilihat dari jumlah subscriber, pertumbuhannya pesat. Namun kami tak punya rencana untuk bangun pabrik di sini," kata Frank Boulben, Chief Marketing Officer RIM.

Dipaparkan oleh Hasting, pihaknya lebih memilih Malaysia sebagai basis pembuatan handset BlackBerry untuk pasar Asia karena sejumlah pertimbangan.

"Kami bisa mengerti kekecewaan kalian kenapa kami memilih Malaysia untuk basis produksi. Ini sensitif, tapi ini keputusan global untuk memilih tempat manufakturing. Kami hanya ingin memastikan ketersediaan tetap terjaga," katanya.

Hasting juga menegaskan, sebagai produsen handset dan penyedia jaringan layanan end-to-end, RIM tak serta merta harus membangun pabriknya sendiri.

"Apple dan produsen handset lainnya juga tidak bangun pabrik sendiri. Kami dan mereka juga bekerja sama dengan pihak ketiga. Fokus kami hanya ingin memastikan bisa mengantarkan produk terbaik. Investasi kami banyak dilakukan untuk inovasi saja," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

foto memek basah
foto bugil artis terbaru
foto cewek bispak terbaru
foto telanjang artis terbaru
 
Support : Creating Website | Template 1 | Template 2
Copyright © 2011. Info Tertanam - All Rights Reserved
Template Modify by Aat D'bandit
Proudly powered by Blogger
Sumber: http://davotmarbun.blogspot.com/2011/11/cara-membuat-tombol-next-page-pada-blog.html#ixzz2A5Nq0JSO